Sejarah masuknya islam awalnya ddi bawa oleh pedagang gujarat lalu
di ikuti oleh pedagang arab dan persia. Sambil berdagang mereka
menyebarkan agama islam ke tempat mereka berlabuh di seluruh indonesia.
Banyak yang berspekulasi jika islam masuk ke indonesia di abad ke
7 atau 8, karena pada abad tersebut terdapat perkampungan islam di sekitar
selat malaka.
Selain pedagang ada juga dengan cara mendakwah, seperti penyebaran
di tanah jawa yang di lakukan oleh para walisongo.
Mereka lah sang pendakwah dan sang ulama yang menyebarkan islam dengan
cara pendekatan sosial budaya.
Di
jawa islam masuk melalui pesisir utara pulau jawa dengan di temukannya
makam fatimah binti maimun bin hibatullah. Di mojokerto juga telah di
temukannya ratusan makam islam kuno. merupakan salah satu agama besar di dunia saat ini.
Agama ini lahir dan berkembang di Tanah Arab. Pendirinya ialah Muhammad.
Agama ini lahir salah satunya sebagai reaksi atas rendahnya moral manusia pada
saat itu. Manusia pada saat itu hidup dalam keadaan moral yang rendah dan
kebodohan (jahiliah). Mereka sudah tidak lagi mengindahkan ajaran-ajaran
nabi-nabi sebelumnya. Hal itu menyebabkan manusia berada pada titik terendah.
Penyembahan berhala, pembunuhan, perzinahan, dan tindakan rendah lainnya
merajalela.
KEDATANGAN ISLAM DI INDONESIA
Melacak
sejarah masuknya Islam ke Indonesia bukanlah
urusan mudah. Tak banyak jejak yang bisa dilacak. Adabeberapa
pertanyaan awal yang bisa diajukan untuk menelusuri kedatangan Islam di
Indonesia. Beberapa pertanyaan itu adalah, darimana Islam datang? Siapa yang
membawanya dan kapan kedatangannya?
Ada beberapa teori yang hingga kini masih sering dibahas,
baik oleh sarjana-sarjana Barat maupun kalangan intelektual Islam sendiri.
Setidaknya ada beberapa teori yang menjelaskan kedatangan Islam ke Timur Jauh
termasuk ke Nusantara.
1. Teori
Pertama, diusung
oleh Snouck Hurgronje yang mengatakan Islam masuk ke Indonesia dari
wilayah-wilayah di anak benua India. Tempat-tempat seperti Gujarat, Bengali dan
Malabar disebut sebagai asal masuknya Islam di Nusantara.
Dalam L’arabie et les Indes Neerlandaises, Snouck
mengatakan teori tersebut didasarkan pada pengamatan tidak terlihatnya peran
dan nilai-nilai Arab yang ada dalam Islam pada masa-masa awal, yakni pada abad
ke-12 atau 13. Snouck juga mengatakan, teorinya didukung dengan hubungan yang
sudah terjalin lama antara wilayah Nusantara dengan daratan India.
2. Teori kedua, adalah Teori Persia. Tanah Persia disebut-sebut sebagai
tempat awal Islam datang di Nusantara. Teori ini berdasarkan kesamaan budaya
yang dimiliki oleh beberapa kelompok masyarakat Islam dengan penduduk Persia.
Misalnya saja tentang peringatan 10 Muharam yang dijadikan sebagai hari
peringatan wafatnya Hasan dan Husein, cucu Rasulullah. Selain itu, di beberapa
tempat di Sumatera Barat ada pula tradisi Tabut, yang berarti keranda, juga
untuk memperingati Hasan dan Husein. Ada pula pendukung lain dari teori ini
yakni beberapa serapan bahasa yang diyakini datang dari Iran. Misalnya jabar
dari zabar, jer dari ze-er dan beberapa yang lainnya.
Teori ini menyakini Islam masuk ke wilayah Nusantara pada
abad ke-13. Dan wilayah pertama yang dijamah adalah Samudera Pasai.
Kedua teori di atas mendatang kritikan yang cukup
signifikan dari teori ketiga, yakni Teori Arabia. Dalam teori ini disebutkan,
bahwa Islam yang masuk ke Indonesia datang langsung dari Makkah atau Madinah.
Waktu kedatangannya pun bukan pada abad ke-12 atau 13, melainkan pada awal abad
ke-7. Artinya, menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia pada awal abad
hijriah, bahkan pada masa khulafaur rasyidin memerintah.Islam
sudah mulai ekspidesinya ke Nusantara ketika sahabat Abu Bakar, Umar bin
Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib memegang kendali sebagai
amirul mukminin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar